Saat ini, skincare menjadi kebutuhan utama bagi para wanita untuk menjaga kesehatan kulit dari luar. Ternyata ada beberapa kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan.
Namun, pernah gak sih kamu LocalLady merasa kebingungan karena sudah mencoba berbagai macam produk skincare, namun tidak works malah justru semakin bermasalah?
Nah, salah satu penyebabnya adalah karena salah dalam mencampurkan bahan aktif skincare yang bisa mengakibatkan kulit kamu iritasi, kemerahan, atau yang lebih parahnya kerusakan kulit.
Kombinasi yang tepat akan membuat kulitmu menjadi sehat dan glowing. Yuk, LocalLady simak artikel kali ini sampai habis karena Minly akan kupas tuntas untuk kamu!
Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan

Untuk menghindari resiko kerusakan pada kulit LocalLady perlu mengetahui kandungan apa saja yang tidak boleh digabung dalam skincare dan berikut penjelasannya.
Retinol dan AHA/BHA
Alasan mengapa retinol dengan AHA/BHA tidak boleh digunakan secara bersamaan karena kedua kandungan tersebut ternyata memiliki sifat eksfoliasi yang kuat.
Fungsi AHA/BHA untuk mengangkat sel kulit mati dan retinol berfungsi sebagai kandungan yang dapat mempercepat regenerasi sel pada kulit. Apabila digunakan bersama-sama akan menyebabkan terkelupasnya kulit yang membuat iritasi dan kemerahan.
Baca Juga: Ini 10 Manfaat Retinol yang Wajib Kamu Tahu, Bikin Muda Terus!
SPF dan Retinol
Kedua kandungan yaitu SPF dan Retinol tidak boleh digunakan secara bersamaan ya LocalLady karena akan membuat kulit kamu sensitif terhadap sinar matahari dan iritasi.
Penggunaan retinol memang disarankan di waktu malam hari karena tidak memiliki resiko tinggi untuk kulit kamu dan juga akan bekerja lebih maksimal.
Baca Juga: Yuk, Kenali Tipe Sunscreen yang Cocok Buat Kulitmu!
Vitamin C dan Retinol
Retinol sendiri bisa membantu mengatasi penuaan karena merupakan turunan dari vitamin A. Namun, kandungan tersebut tidak boleh digunakan bersamaan dengan vitamin C.
Kandungan antioksidan tinggi pada vitamin C yang mana memiliki perbedaan pH cukup signifikan dengan retinol itulah yang akan mengurangi manfaat dari kedua kandungan tersebut.
Jadi, untuk mengakalinya adalah dengan menggunakan vitamin C di pagi hari bersamaan dengan SPF dan di malam harinya menggunakan retinol, ya!
Benzoil Peroksida dan Retinol
Bahan yang cukup ampuh untuk permasalahan kulit berjerawat dan komedo hitam maupun putih ialah Benzoil Peroksida. Namun, sayangnya benzoil peroksida tidak bisa digunakan dengan retinol karena dapat mempengaruhi satu sama lain yang mana itu kurang efektif.
Baca Juga: Ini 10 Cara Menghilangkan Komedo, Gentle for Skin
Retinol dan Asam Salisilat
Jika kulit kamu sangat sensitif tidak disarankan untuk memakai retinol dan asam salisilat secara bersamaan karena memiliki efek samping yang cukup beresiko.
Asam salisilat bisa meregenerasi kulit dan ketika dibarengi dengan penggunaan retinol akan menimbulkan reaksi memerah dan terbakar pada kulit.
Retinol dan Asam Glikolat
Penggunaan asam glikolat dan retinol di waktu yang bersamaan sangat tidak disarankan karena kedua kandungan tersebut memiliki fungsi untuk mengangkat sel kulit mati.
Masalah yang akan muncul adalah kulit kamu menjadi kering, merah, bahkan iritasi akibat kedua kandungan aktif tersebut. LocalLady jangan mencampurkan keduanya, ya!
Niacinamide dan Vitamin C
Meskipun memiliki fungsi yang sama dalam hal mencerahkan dan memudarkan noda bekas jerawat, namun kedua kandungan ini tidak boleh dipakai dalam waktu yang sama.
Mengapa demikian? LocalLady perlu tau bahwa resikonya ialah akan membuat kulitmu menjadi kemerahan disertai rasa gatal. Sebaiknya hindari penggunaan vitamin dan niacinamide bersamaan, ya!
Baca Juga: 10 Manfaat Niacinamide yang Bikin Kulit Glowing, Worth to Try!
Asam Glikolat dan Asam Salisilat
Asam Glikolat merupakan kandungan AHA yang bekerja untuk meregenerasi sel kulit, sedangkan Asam Salisilat adalah kandungan BHA atau eksfoliasi dalam mencegah jerawat dan mengurangi produksi minyak.
Nyatanya kedua kandungan tersebut apabila disatukan akan terlalu keras untuk kulit wajah, sehingga menimbulkan efek kemerahan yang disertai dengan iritasi.
LocalLady perlu menggunakan kandungan tersebut secara terpisah, misal asam glikolat di pagi hari dan asam salisilat di malam hari.
Benzoil Peroksida dan Vitamin C
Bahan aktif benzoil peroksida dipakai dengan vitamin C akan menyebabkan oksidasi yang berdampak dalam efektivitas khasiatnya. Kandungan vitamin C sangat sensitif jika terkena zat-zat tertentu dan benzoil peroksida dapat mempercepat proses oksidasi dari vitamin C tersebut.
Kamu tidak ingin berdampak pada kulitmu, bukan? Jadi, gunakan kandungan tersebut di berbeda hari, ya!
Hidrokuinon dan Benzoil Peroksida
Selanjutnya, kandungan skincare yang tidak boleh dipakai secara bersamaan ialah hidrokuinon dan benzoil peroksida karena memiliki resiko yang cukup tinggi.
Jangan pernah mencoba untuk memakai hidrokuinon dan benzoil peroksida di saat yang bersamaan jika kulit wajahmu tidak ingin muncul noda yang sulit untuk dihilangkan dan disertai iritasi dan kemerahan.
AHA/BHA dan Vitamin C
Faktanya, vitamin C memiliki pH yang lebih rendah dari AHA/BHA, sehingga kombinasi tersebut membuat penurunan efektivitas kerja dari kedua kandungan.
Ketika kamu menggunakan kedua kandungan tersebut dalam waktu yang sama, maka tidak bekerja dengan maksimal dan tidak memberikan efek baik kepada kulitmu.
AHA/BHA dan Niacinamide
Tau kah kamu kalau AHA/BHA tidak bisa digunakan bersamaan dengan niacinamide? Betul, karena akan membentuk asam nikotinat yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit.
Kedua kandungan tersebut termasuk ke dalam senyawa asam, sehingga niacinamide lebih baik digabungkan dengan kandungan pH yang netral.
Zat Aktif yang Sama dengan Dua Produk yang Berbeda
Banyak orang yang memiliki pemikiran disertai ekspektasi tinggi bahwa dengan menggunakan skincare yang sama-sama memiliki zat aktif akan berdampak positif untuk kulitnya.
Nyatanya, hal tersebut dapat memicu kerusakan pada skin barrier kulit kamu, lho! Maka dari itu, tidak disarankan penggunaan dua produk dengan zat aktif yang identik dalam waktu yang bersamaan.
Baca Juga: Ini 7 Ciri-Ciri Skin Barrier Rusak dan Cara Memperbaikinya
Oil dan Water Based
Skincare memiiki bahan dasar bermacam-macam, diantaranya berbahan dasar oil dan air. Jika disatukan, maka akan mengurangi efektivitas dari kedua produk.
Kandungan air tidak bisa terserap dengan baik karena ditahan dengan kandungan minyak, sehingga tidak memberikan efek apa-apa pada kulitmu.
Asam Glikolat dan Vitamin C
Sama-sama mengandung pH asam hal ini menyebabkan asam glikolat dan vitamin C tidak dapat LocalLady aplikasikan secara bersamaan. Efek yang akan ditimbulkan dari pemakaiannya adalah membuat kulit kering disertai ruam, kemerahan, dan gatal yang tidak nyaman.
Akan lebih optimal jika kedua kandungan tersebut diaplikasikan di waktu yang berbeda dan tidak akan menyebabkan efek samping untuk kulit wajah.
Peptide dan Vitamin C
Bisa dikatakan kedua kandungan berikut ini yaitu peptide dan vitamin C memiliki kelebihan yang sama dalam mengatasi permasalahan kulit kusam karena dapat mencerahkan kulit.
Ketika kedua kandungan tersebut digabung akan terjadi perubahan karena teroksidasi, sehingga penyerapan kandungan tersebut tidak akan optimal.
Azelaic Acid dan Glycolic Acid
Tergolong ke dalam kandungan Acid yang mana menjadi eksfoliator yang menjadi alasan Azelaic Acid tidak boleh digunakan bersamaan dengan Glycolic Acid.
Manfaat Glycolic Acid hampir sama dengan Azelaic Acid yang membedakan adalah cara kerja ketika mengeksfoliasi kulit wajahnya saja. Hal tersebut akan memicu iritasi atau breakout yang parah hingga kulit wajah terkelupas akibat terlalu keras untuk skin barrier dan bahkan bisa rusak.
BHA dan Benzoil Peroksida
Kandungan BHA termasuk ke dalam golongan zat aktif yang rentan jika dikombinasikan dengan kandungan lain. Akan sangat beresiko apabila memakainya bersamaan dengan benzoil peroksida.
Ketika kedua kandungan tersebut digunakan berbarengan akan menyebabkan kulitmu kekurangan kelembapan karena kering yang cukup parah dan merasakan efek tertarik.
Baca Juga: 7 Manfaat Hyaluronic Acid, Ampuh Maksimalkan Glow-Up Kamu!
Vitamin C dan Facial Wash pH Tinggi
Sabun cuci muka atau facial wash yang memiliki pH tinggi akan membuat penyerapan kandungan vitamin C tidak bekerja dengan maksimal. Kamu perlu mengganti facial wash dengan kandungan yang gentle atau pH yang rendah.
Bakuchiol dan Asam Glikolat
Bakuchiol memiliki fungsi yang sama dengan retinol yang membedakan ialah kandungan bakuchiol lebih gentle di kulit wajah dan memiliki resiko rendah.
Namun sayangnya asam glikolat tidak bisa digunakan bersama dengan bakuchiol karena dapat menurunkan fungsi dari bakuchiol itu sendiri. Sebaiknya, bakuchiol digunakan bersamaan dengan kandungan asam polihidroksi (PHA), squalene, dan lain sebagainya.
Selesai sudah pembahasan kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan dan pastinya LocalLady jadi lebih paham dalam penggunaan skincare.
Setelah kamu membaca penjelasan Minly di atas tentunya kamu bisa kurasi kandungan skincare mana yang aman kamu gunakan secara bersamaan karena skincare adalah investasi jangka panjang untuk kulit wajahmu.
Jangan lupa untuk mengimbangi asupan makanan dan minuman yang sehat dan olahraga untuk membantu efektivitas dari kandungan skincare dari dalam, ya!